Menangani Keseleo pada Pergelangan Kaki Atlit

cedera pergelangan kaki

Insiden keseleo pergelangan kaki dalam dunia olahraga sangat tinggi. Dari seluruh cedera pergelangan kaki, 85% diantaranya adalah keseleo dan 90% dari distorsi ini merupakan cedera lateral ligamentum. Tentunya, cedera ini dapat berakibat buruk bagi penderitanya, terutama bagi atlit atau olahragawan.

Pergelangan kaki memiliki peran yang penting dalam berbagai gerakan fisik, terutama untuk menghantarkan gaya dari tanah waktu hendak melompat, berlari, atau berputar. Gaya tersebut diserap dan diubah agar tubuh tetap stabil.

Terlebih lagi, pergelangan kaki dapat membantu menstabilkan tubuh sewaktu berhenti mendadak. Oleh karena itu, sudah menjadi hal yang sewajarnya bila cedera pergelangan kaki mendapatkan perhatian khusus

Pada keseleo pergelangan kaki akut, penanganan pertama yang sering dilakukan adalah imobilisasi-kompresi-elevasi (ICE) yang dilanjutkan dengan menutup dan mengikat daerah yang keseleo (tapping).

Akan tetapi, penggunaan tapping seringkali menimbulkan efek yang kurang menguntungkan. Selain dapat memicu reaksi hipersensitivitas kulit terhadap bahan perekat, penggunaan tapping juga dapat menyebabkan hilangnya fungsi pergelangan kaki selama beberapa waktu.

Biaya tapping itu sendiri relatif mahal. Oleh karena itu, melalui sebuah kajian yang sistematis dibuktikan bahwa penggunaan alat penjepit atau penahan (braces) lebih efektif sebagai penanganan awal sewaktu terjadi cedera akut.

Setelah sembuh, keseleo pada pergelangan kaki seringkali menyisakan efek lemah pada pergelangan kaki. Penyebab utamanya adalah rehabilitasi yang tidak sempurna.

Sebagai contoh, seorang atlet yang mengikuti olahraga melompat cenderung melatih tulang di depan pergelangan kaki. Kondisi seperti inilah yang dapat mengakibatkan gangguan limitasi dorsal-fleksi pada sendi talokrural dan pukulan satu sama lain antara tulang tibia dan talar yang disebut sebagai anterior impingement syndrome.

Cedera Akut Atlit

Cedera akut lainnya terjadi ketika melakukan gerakan berputar dalam olahraga, yaitu putusnya tendon achilles. Cedera serius ini sering terjadi pada atlet yang berusia dibawah 30 tahun. Usia yang semakin meningkat, berat badan yang terlalu berlebihan, instabilitas bagian lateral dari pergelangan kaki dan penggunaan alas kaki yang buruk dapat memperburuk kondisi penderita.

Untuk cedera itu, ada dua prinsip penangangan yang dapat dilakukan: nonbedah, yaitu penggunaan gips untuk imobilisasi, dan bedah, untuk restorasi panjang dan kekuatan normal. Untuk mencapai pemulihan yang sempurna, dibutuhkan waktu sekitar satu tahun.

Terapi fisik, seperti latihan dengan metode Alfredson, dapat dilakukan. Selain itu, ortotik dan alas kaki yang adekuat juga dapat membantu mengurangi lelah pada tendon achilles.

 

Menangani Keseleo pada Pergelangan Kaki Atlit

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *