Menghadapi Siswa Takut Imunisasi di Sekolah

imunisasi siswa

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian siswa terutama di pendidikan dasar takut terhadap jarum suntik sehingga menghindar jika ada imunisasi di sekolah. Padahal, imunisasi adalah prosedur penting yang wajib diperoleh anak. Mendapatkan imunisasi membantu melindungi anak-anak dari berbagai penyakit. Imunisasi bisa diberikan melalui obat-obatan oral atau injeksi. Nah, pemberian imunisasi injeksi yang terkadang membuat siswa takut.

Untuk itu, peran guru dan orang tua untuk menghadapi rasa takut siswa saat imunisasi di sekolah sangat dibutuhkan. Injeksi memang menimbulkan sedikit rasa sakit. Namun, rasa sakit ini tidak sebanding dengan manfaatnya. Berikut sejumlah tips untuk atasi takut jarum suntik, yang dikutip dari situs Halodoc Konsultasi Dokter.

1. Jujur Kepada Anak

Berusahalah untuk jujur dan meyakinkan anak bahwa efek yang diperoleh dari imunisasi lebih besar daripada rasa sakit yang hanya bertahan sementara. Hindari mengatakan bahwa tusukan jarum suntik tidak akan terasa sakit. Saat guru atau orang tua berkata yang sebenarnya mungkin akan membuat anak sedikit khawatir. Namun, berbohong bisa memberikan efek negatif di mana anak nantinya tidak dapat mempercayai apa yang dikatakan. Hal ini bisa membuat anak trauma dan enggan pergi ke sekolah atau rumah sakit ketika ada jadwal imunisasi lainnya.

2. Tersenyum

Guru selalu tersenyum saat mendampingi siswa akan di imunisasi. Mengapa tersenyum? Sikap dan penampilan penting karena anak-anak sering mengambil isyarat dari orangtua. Jika guru malah meringis atau tegang, siswa mungkin menjadi cemas juga. Melansir dari WebMD, perilaku orang tua atau guru selama vaksinasi telah terbukti menjadi faktor kunci dalam menentukan jumlah rasa sakit dan kecemasan yang dialami seorang anak.

3. Bermain Peran

Sebelum siswa menjalani imunisasi di sekolah, guru bisa mengajaknya untuk bermain peran sebagai dokter dan pasien. Permainan ini bahkan bisa diajarkan oleh orang tua sedari kecil. Meski kedengarannya sepele, tetapi permainan dokter dan pasien ini bisa menurunkan rasa cemas anak. Anak-anak yang gemar bermain peran sebagai dokter menjadi bersemangat untuk menguak rasa penasarannya, seperti rasanya diperiksa menggunakan stetoskop, meminum obat sampai disuntik.

4. Alihkan Ke Hal Lain

Ketika jarum akan dimasukkan, sebisa mungkin alihkan siswa ke hal lain. Mengalihkan fokusnya terhadap hal lain terbukti mengurangi rasa sakit dan kecemasan yang terkait dengan jarum. Mengalihkan perhatian anak bergantung pada usianya. Anak-anak yang memasuki masa sekolah biasanya mudah dialihkan dengan menonton video atau mendengarkan cerita atau musik. Orangtua atau guru juga bisa menggunakan ponsel untuk menunjukkan film atau foto kepada Si Kecil.

Itulah sejumlah tips yang bisa orangtua atau guru coba agar siswa tidak takut terhadap jarum suntik. Apabila muncul kemerahan pada kulit Si Kecil yang tidak kunjung menghilang setelah imunisasi, sebaiknya periksakan ke dokter. Sebelum mengunjungi rumah sakit, buat janji dengan dokter terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc Konsultasi Dokter.

 

Referensi : 

  • WebMD. Diakses pada 2019. Helping Kids Who Fear Vaccines.
  • https://www.halodoc.com

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *