Pembelajaran Kooperatif Model NHT (Numbered Heads Together)

Numbered Heads Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Sebagaimana model pembelajaran kooperatif lainnya, dalam NHT siswa juga dibagi menjadi beberapa kelompok. NHT memiliki prosedur yang ditetapkan secara nyata untuk memberi waktu lebih banyak berpikir, menjawab dan saling membantu antar anggota dalam satu kelompok.

Metode Pembelajaran Kooperatif Model NHT (Numbered Heads Together) dikembangkan oleh Spencer Kangan dengan melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut.

Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)

Ada empat langkah dalam pembelajaran NHT. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

Langkah 1 – Penomoran (Numbering) Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 3 hingga 5 orang dan memberi mereka nomor sehingga tiap siswa dalam tim tersebut memiliki nomor berbeda.

Langkah 2 – Pengajuan Pertanyaan (Questioning) Guru mengajukan suatu pertanyaan kepada para siswa . Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum.

Langkah 3 – Berpikir Bersama (Head Together) Para siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa setiap orang mengetahui jawaban tersebut.

Langkah 4- Pemberian Jawaban (Answering) Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas. Dari siswa yang memiliki nomor yang sama, guru hanya menunjuk 1 orang saja untuk mempresentasikan jawaban. Penunjukan nomor dilakukan secara acak.

Kelebihan Model NHT (Numbered Heads Together)

Secara khusus metode Numbered Heads Together (NHT) memiliki kelebihan. Metode ini dapat mengubah metode konvensional misalnya mengacungkan tangan terlebih dahulu sebelum ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan.  Suasana seperti ini dapat menimbulkan persaingan di antara para siswa bahkan dapat menimbulkan kegaduhan di kelas karena siswa saling berebut untuk mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan dari guru.

Namun dengan metode NHT, suasana kegaduhan akibat memperebutkan kesempatan menjawab tidak akan dijumpai karena siswa yang akan menjawab pertanyaan ditunjuk langsung oleh guru berdasarkan pemanggilan nomor siswa atau anggota secara acak.

Pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat membuat siswa menjadi lebih tanggung jawab terhadap kelompok dan masing-masing siswa lebih memahami materi secara mendalam. Hal ini terjadi karena masing-masing siswa harus menguasai dan mengetahui semua jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan guru kepada kelompok. Karena dimungkinkan setiap siswa berpeluang untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan sebelumnya oleh guru.

Kelebihan lain dari belajar dengan model NHT yang merupakan bagian dari belajar kooperatif antara lain:

  1. meningkatkan prestasi siswa,
  2. memperdalam pemahaman siswa,
  3. menyenangkan siswa dalam belajar,
  4. mengembangkan sikap kepemimpinan siswa,
  5. mengembangkan sikap positif siswa,
  6. mengembangkan rasa percaya diri siswa,
  7. mengembangkan rasa saling memiliki,
  8. mengembangkan keterampilan untuk masa depan.

Kelemahan Model NHT (Numbered Heads Together)

Selain memiliki beberapa kelebihan, pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang ada pada belajar koperatif NHT tidak lepas dari kelemahan yang ada pada belajar kooperatif, yaitu:

Membutuhkan waktu yang cukup lama bagi siswa guru sehingga sulit mencapai target kurikulum, membutuhkan kemampuan khusus guru dalam melakukan atau menerapkan model belajar kooperatif, dan menuntut sifat tertentu bagi siswa, misalnya sifat suka bekerja sama.

Daftar Pustaka

  • Nurhadi dkk. 2004. Pembelajaran konstektual (CTL) dan penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press
  • Ibrahim, Muslim. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press.
  • Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UM Press.

 

Pembelajaran Kooperatif Model NHT (Numbered Heads Together)

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *