Pendekatan System Thinking

Pendekatan System Thinking (Berfikir Sistem) adalah pendekatan yang mengenali hubungan saling bergantung (interdependent) dan berkaitan (interrelated) dari unsur-unsur dalam suatu sistem. Pada awalnya pendekatan ini digunakan dalam ilmu biologi (1950 – 1960), yang kemudian diadaptasi oleh ilmu sosial sebagai metode dalam memahami fenomena di dunia nyata.

Dalam pendekatan berfikir sistem dikenal adanya paradigma yang menyatakan bahwa suatu perubahan (perilaku atau dinamika) dimunculkan oleh suatu struktur (unsur-unsur pembentuk yang saling bergantung/interdependent). Selanjutnya, hubungan unsur-unsur yang saling bergantung itu merupakan hubungan sebab akibat umpan balik, bukan hubungan sebab akibat searah dan merupakan proses yang berlanjut (on going process) bukan potret-potret sesaat. (Senge, 1990 dalam Tasrif, 2004).

 

Paradigma System Thinking (Berfikir Sistem)

Dalam paradigma berfikir sistem, hubungan sebab akibat yang mempunyai polarisasi digambarkan dengan menggunakan anak panah yang di bagian sebelah kiri atau kanan ujung runcingnya diberi tanda positif (+) atau negatif (-). Anak panah bertanda positif dapat berarti sebab akan menambah akibat atau sebab akan mempengaruhi akibat dalam arah perubahan yang sama (pengaruh variabel yang lain terhadap akibat, jika ada, dianggap tidak ada).

Arah perubahan yang sama berarti bahwa jika sebab meningkat (atau menurun), pengaruhnya terhadap akibat akan menyebabkan akibat yang meningkat (atau menurun pula). Sedangkan anak panah bertanda negatif dapat berarti sebab akan mengurangi akibat atau sebab mempengaruhi akibat dalam arah perubahan yang berlawanan (pengaruh variabel yang lain, jika ada, dianggap tidak ada). Arah perubahan yang berlawanan berarti bahwa jika sebab meningkat (atau menurun), pengaruhnya terhadap akibat akan sebaliknya yaitu menyebabkan akibat yang menurun (atau meningkat).

Pendekatan berpikir sistem memiliki alat (tools) yang dikenal dengan nama sistem archetype yang berguna untuk mengenali pola tingkah laku sistem. Tiap archetype menggambarkan garis cerita dengan tema tersendiri, pola tingkah laku secara khusus dapat digambarkan dan struktur sistem yang unik dapat dilukiskan dengan diagram sebab akibat (causal loop diagram/CLD).

Dalam paradigma berfikir sistem, struktur (sekumpulan lingkar sebab-akibat) ini menentukan perilaku (behaviour atau dinamika) suatu fenomena. Lingkar sebab-akibat positif akan menghasilkan suatu perilaku pertumbuhan (growth) atau penurunan (peluruhan). Lingkar sebab akibat positif dikenal juga sebagai tipe loop Reinforcing atau digunakan notasi “R”. Sedangkan lingkar sebab-akibat negatif akan menghasilkan suatu perilaku pencapaian tujuan (goal seeking) walaupun terkadang goal atau tujuan dalam lingkar itu tidak tampak secara eksplisit. Lingkar sebab akibat negatif merupakan pula suatu proses penyeimbangan (Balancing process) dengan menggunakan notasi ”B”.

Tahapan selanjutnya setelah terbentuk diagram sebab-akibat adalah dengan membuat perilaku beberapa unsur kunci dari struktur. Fenomena yang tampak dan terlihat pada kejadian di dunia nyata merupakan peristiwa yang bisa dilihat dan dirasakan. Peristiwa tersebut dalam perspektif waktu kemudian akan menghasilkan pola perilaku (behaviour over time/BOT) yang terbentuk dari struktur persoalan yang dibuat dalam bentuk diagram sebab akibat (causal loop diagram/CLD). BOT berisikan perilaku variabel atau unsur di masa lalu dan perkiraan perilaku variabel atau unsur di masa yang akan datang apabila tidak melakukan suatu perubahan apapun (Sulistyowati, 2012).

Referensi

Sulistyowaty, Anny. (2012). Modul Pelatihan Cara Berpikir Sistem. Behaviour Over Time Graph. Yayasan Kuncup Padang Ilalang, Bandung, 7-8 Juli 2012

 

Pendekatan System Thinking (Berfikir Sistem) – Padamu Negeri

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *