Program Pengabdian Sarjana Pendidikan

Program Pengabdian Sarjana Pendidikan

Program Pengabdian Sarjana Pendidikan merupakan program pengabdian sarjana pendidikan untuk membangun pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) selama satu tahun. Program kerja sama Kemendikbud dan Kemristekdikti ini diharapkan menjawab solusi permasalahan kurangnya tenaga pendidik berkualitas di daerah 3T.

Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) merupakan gerakan dari Rektor Paramadina, Anies Baswedan, yang memprakarsai Gerakan Indonesia Merdeka yang terinspirasi dari gagasan Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, mantan rektor UGM yang pada tahun 1950-an menginisiasi sebuah program yang bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya di luar Jawa.

Selain itu, Program SM3T ini tidak lepas dari program penyiapan pendidikan profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat dijabat oleh Muhammad Nuh. PPG akan langsung didapatkan oleh setiap peserta SM3T ketika selesai dari tugasnya sebagai bonus pengabdian dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa di daerah 3T.

Peserta program Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) adalah lulusan S1 Kependidikan (S.Pd) yang sesuai dengan mapel atau bidang studi yang dibutuhkan di daerah penempatan (3T). Peserta SM3T ditugaskan di luar pulau Jawa dan ditempatkan di daerah pedalaman / pelosok yang pembangunannya masih belum terjamah oleh bantuan pemerintah yang disebabkan oleh beberapa faktor. Program SM3T telah berhasil mengirimkan 7.962 guru ke pelosok Indonesia selama kurun waktu 5 (lima) tahun sejak SM3T diluncurkan tahun 2011.

Tujuan Program SM3T selain membantu dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik di daerah 3T, adalah :

  1. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T;
  2. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional dapa daerh 3T;
  3. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Banyak keuntungan yang akan diperoleh dari mengikuti program SM3T, diantaranya :

  1. Pengalaman, tidak banyak orang yang bisa merasakan bagaimana hidup di daerah 3T dan menjelajahi panorama alam tersembunyi yang ada di daerah-daerah 3T;
  2. Mendapatkan banyak kenalan, teman, dan keluarga baru;
  3. Mendapatkan tunjangan tiap bulannya;
  4. Pasca pengabdian SM3T diberi beasiswa untuk mengikuti PPG;
  5. Pasca PPG SM3T mendapatkan sertifikat pendidik;
  6. Diberikan formasi khusus untuk tes CPNS, boleh juga mengikuti tes CPNS jalur umum;
  7. Pada tahun 2015 program SM3T telah memberikan bukti prospek yang menjanjikan, dimana 809 orang guru lulusan SM3T dan PPG diterima menjadi PNS dengan status formasi khusus oleh Kemenpan RB.
Sumber: kemdikbud.go.id, belmawa.ristekdikti.go.id

 

Program Pengabdian Sarjana Pendidikan – Padamu Negeri

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *