Mengenal Sosok Liwa Supriyanti Gunung Prisma

Liwa Supriyanti Gunung Prisma

Liwa Supriyanti merupakan pengusaha bisnis yang bergerak di industri baja skala nasional. Tidak mudah menjalani karir sebagai pengusaha baja melihat latar belakang Liwa Supriyanti tidak relevan dengan pekerjaannya saat ini.

Sosok Liwa Gunung Prisma

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan di Bandung, Jawa Barat ini memulai karirnya pada tahun 2006 sebagai Junior Accountant di Alumex Dagang Indonesia. Sejak saat itu, Liwa Supriyanti mulai mengasah kemampuannya sebagai lulusan Fakultas Ekonomi untuk memahami pemahaman mengenai bisnis di perusahaan pertamanya.

Tidak butuh waktu yang lama untuk Liwa Supriyanti memahami pengetahuan di bidang bisnis, terutama di industri baja. Liwa telah dibekali kemampuan strategis, ketelitian hingga ketelitian yang telah membentuk Liwa Supriyanti menjadi sosok yang teliti melihat peluang bisnis di Indonesia berdasarkan fluktuasi pasar.

Perjalanan Karir Liwa Gunung Prisma

Awal karirnya pada tahun 2006 menjadi titik balik perjalanan karir di tahun-tahun selanjutnya. Kemampuan serta pengalaman yang dimiliki Liwa Gunung Prisma telah membuatnya dipercaya menjabat posisi sebagai Direktur Perusahaan Gunung Prisma. Sebagai pemimpin Gunung Prisma, Liwa Supriyanti mengembangkan kemampuannya untuk menjalin kerja sama dengan banyak orang di pasar dunia untuk mewujudkan visi dan misi Gunung Prisma.

Sejak Liwa Supriyanti menduduki posisi Direktur, perusahaan Gunung Prisma telah dikenal menjadi perusahaan yang bergerak di industri baja terbesar di Indonesia. Kini, Gunung Prisma telah dipercaya untuk bekerja sama dengan 25 perusahaan pemasok logam berat di Asia Tenggara termasuk Jepang, Cina dan Singapura.

Menurut Liwa, penting bagi perusahaan untuk mampu menyediakan baja holistik secara on time dan sesuai deadline kebutuhan perusahaan lainnya. Ketepatan dan kualitas yang dijunjung Liwa telah membuat klien memberikan nilai lebih kepada Gunung Prisma.

Strategi Bisnis Liwa Supriyanti

Untuk menjadi pengusaha yang sukses dan mampu mempertahankan konsistensi perusahaannya bukanlah yang mudah. Terlebih lagi jika sudah dipercaya klien besar di Indonesia dan Asia Tenggara. Liwa Supriyanti membagikan tips dari strategi yang digunakannya dalam mengembangkan Gunung Prisma di industri baja agar mampu bersaing dengan perusahaan lain di pasar nasional dan global.

Menurut Liwa, memiliki kemampuan, keahlian dan keterampilan dalam menjalankan bisnisnya adalah komponen-komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha dan pemimpin sebagai pondasi. Sebab jika seorang pemimpin telah mempunyai kemampuan dan strategi yang matang, perusahaan akan siap untuk menjalin kerja sama dengan klien serta memberikan kontribusi inovatif untuk pengembangan bisnisnya.

Selain menyusun strategi perusahaan dengan memanfaatkan kemampuan dan keterampilan, Liwa Supriyanti juga menuturkan kunci sukses dalam berbisnis. Menurutnya, fleksibilitas dan mendapatkan privilege untuk memilih berpengaruh terhadap perubahan dan tindakan perusahaan di masa depan.

Salah satu perubahan yang dilakukan Liwa adalah dengan memproduksi baja yang ramah lingkungan. Liwa benar-benar memperhatikan energi yang lebih ramah lingkungan serta bagaimana dampaknya terhadap sekitar. Maka dari itu, Liwa memilih besi daur ulang sebagai salah satu komponen dalam memproduksi baja.

Liwa Supriyanti Pengusaha Pemerhati Lingkungan

Memiliki peran penting di industri baja, Liwa sadar bahwa visi dan misinya tidak hanya tentang keuntungan perusahaan saja tetapi bagaimana ia bisa mengambil peran untuk meminimalisir dampak lingkungan setiap tahapan produksi baja.

Salah satu bentuk kepedulian Liwa terhadap dampak lingkungan adalah mulai mempersiapkan strategi menuju baja yang ramah lingkungan, lebih hijau dan berkelanjutan. Dukungan Liwa diwujudkan melalui penggunaan bahan daur ulang pada tahapan produksi.

 

Mengenal Sosok Liwa Supriyanti Gunung Prisma

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *