Contoh Sumber Materi dan Alat Bantu Pembelajaran

Sumber materi pembelajaran dan alat bantu pembelajaran saling terkait antara yang satu dengan lainnya. Sesuatu hal dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran apabila dapat digali berbagai hal yang terkait dengan pengembangan peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, dan hal itu juga dapat dijadikan alat bantu pembelajaran.

Materi dan alat bantu pembelajaran terbentang dalam rentangan yang sangat luas, bahkan tak terbatas. Boleh dikatakan, segala sesuatu dapat dijadikan materi dan/atau alat bantu pembelajaran, asal memenuhi kriteria normatif dalam konteks harkat dan martabat manusia (HMM). Materi dan/atau alat bantu pembelajaran dapat:

  • berupa hal-hal yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat kompleks;
  • dalam bentuk sangat konkrit sampai dengan sangat abstrak;
  • diambil dari tempat yang sangat dekat, menempel pada atau berada di dalam diri sendiri sampai dengan yang sangat jauh atau bahkan tidak terjangkau atau tak terhingga jaraknya;
  • berupa kondisi atau produk takwa, cipta, rasa, karsa, dan/atau karya;
  • berbentuk benda nyata, gambar, simbol, abstraksi, atau personifikasi yang dapat ditangkap melalui satu atau lebih indera manusia;
  • yang ada sekarang, waktu yang telah berlaku, dan/atau waktu yang akan datang.

Contoh Sumber Materi dan Alat Bantu Pembelajaran

Bentuk-bentuk pembelajaran dengan menggunakan sumber materi dan alat bantu pembelajaran tersedia bagi semua pendidik untuk digunakan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik, yaitu menyelenggarakan proses pembelajaran terhadap peserta didik. Misalnya guru menggunakan bentuk-bentuk pembelajaran dalam kegiatan pengajaran mata pelajaran di sekolah, konselor dalam kegiatan pelayanan konseling terhadap siswa-siswa di sekolah, dosen dalam kegiatan kuliah di perguruan tinggi, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh gambaran memperoleh sumber materi dan alat bantu pembelajaran.

Contoh 1.

[quote]Seorang guru Taman Kanak-kanak (TK) mengajari murid-muridnya menyanyikan lagu “Balonku Ada Lima”. Sambil mengucapkan balonku sang guru menggerakkan kedua tangannya membentuk gambaran bulat ibarat balon; sambil mengucapkan ada lima guru itu mengedepankan kelima jari telapak tangan kanannya, dan seterusnya. Dalam proses pembelajaran menyanyikan lagu itu, ibu guru TK menggunakan dirinya sendiri sebagai sumber belajar dan sekaligus alat bantu pembelajaran.[/quote]

Contoh 2.

[quote]Seorang guru SD hendak memulai pelajaran IPA dengan tema Buah-Buahan. Ia membawa ke kelas pada jam pembelajaran berbagai jenis buah-buahan seperti: rambutan, pisang, duku, jambu, jagung, padi, kelapa, dan buah pinang. Guru SD itu juga membawa beberapa gambar berkaitan dengan berbagai macam buah-buahan. Guru tersebut dengan bersemangat hendak menyelenggarakan proses pembelajaran dengan menggunakan semua bawaannya itu sebagai sumber dan alat bantu pembelajaran.[/quote]

Contoh 3.

[quote]Dalam rangka pelajaran BAM (Budaya Alam Minangkabau) guru SMP pengampu pelajaran tersebut menyiapkan kaset video tentang acara peminangan, pernikahan dan perhelatan menurut budaya Minangkabau. Film tentang adat pernikahan itu dilengkapi dengan film yang menampilkan pertunjukan tari, silat, saluang dan rabab yang biasa juga mengiringi acara perhelatan pernikahan itu. Seluruh apa yang disiapkan oleh guru BAM itu (akan) digunakan sebagai sumber dan alat bantu pembelajaran di kelas-kelas yang menjadi tanggung jawabnya.[/quote]

Contoh 4.

[quote]Ketika proses pembelajaran telah berlangsung kira-kira 17 menit di sebuah SMA, seorang siswa datang terlambat, masuk kelas sambil berkata. ” maaf Pak, terlambat” kepada pak guru yang sedang mengajar. Pak guru menyambutnya dengan mengatakan: “Oke, … silahkan duduk”. Setelah siswa itu duduk, seorang siswa lain bertanya kepada guru: “maaf Pak, apakah Bapak pernah terlambat?”. Mendapat pertanyaan seperti itu guru merasa tertarik dan ingin memanfaatkannya sebagai materi pembelajaran yang cukup penting. Selanjutnya, guru menggunakan waktu kira-kira 20 menit untuk membahas bersama siswa-siswanya materi keterlambatan dia yang pernah terjadi.[/quote]

Contoh 5.

[quote]Dalam proses pembelajaran melalui layanan informasi di kelas 1 SMA seorang konselor menggunakan tayangan berupa sejumlah cuplikan film dari film-film yang banyak beredar dan film dokumenter yang dibuat dengan kameranya sendiri. Layanan tersebut bertema Aku Bisa untuk membangkitkan motivasi siswa bahwa mereka mampu meraih prestasi tinggi asal mau bekerja keras.[/quote]

Contoh 6.

[quote]Seorang dosen konselor (dosen yang menyandang gelar profesi Konselor) menyelenggarakan proses pembelajaran tentang Layanan Mediasi kepada para mahasiswa calon konselor. Dosen tersebut menggunakan tayangan film tentang penyelenggaraan layanan mediasi yang telah dibuat terlebih dahulu. Sebelumnya, sebagai persiapan untuk diselenggarakannya proses pembelajaran itu para mahasiswa diwajibkan mengakses minimal dua sumber, satu diantaranya internet, yang berisi tentang layanan mediasi. Pada jadwal yang telah ditetapkan, proses pembelajaran itu diselenggarakan di suatu kampus dengan sejumlah mahasiswa dan diikuti juga oleh serombongan mahasiswa di kampus lain dengan menggunakan media teknologi telekonferensi.[/quote]

 

Sumber Materi dan Alat Bantu Pembelajaran – Padamu Negeri

.

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *