Pengertian Stunting, Penyebab dan Dampaknya

Pengertian Stunting, Penyebab dan Dampaknya

Menurut Kementerian Kesehatan RI, Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis bagi anak balita karena dapat menyebabkan terjadinya gangguan di masa yang akan datang. Selain mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal, anak stunting mempunyai Intelligence Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan rata – rata IQ anak normal. Lalu apa itu stunting, kemudian apa penyebab dan dampaknya? Ikuti uraian di bawah ini.

Pengertian Stunting, Penyebab dan Dampaknya

Apa itu stunting menurut Kemenkes? Pengertian stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah sebagai keadaan tubuh yang pendek atau sangat pendek di bawah median panjang berdasarkan tinggi badan menurut usia. Nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari – 3SD (severely stunted). Hal ini dapat ditunjukkan dengan keadaan tubuh yang pendek atau sangat pendek, hasil dari gagal pertumbuhan

Sedangkan menurut WHO (World Health Organization) stunting adalah suatu gangguan pertumbuhan irreversibel yang sebagian besar dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat dan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan. (Global Nutrition Targets 2025)

Dengan demikian, stunting dapat didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Namun, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun seperti anak terlalu pendek untuk usianya.

Penyebab Stunting

Stunting menggambarkan suatu keadaan malnutrisi yang kronis pada anak balita. Dan penyebab stunting secara umum adalah karena kelainan endokrin dan kelainan non endokrin. Namun beberapa studi menyebutkan bahwa penyebab terbanyak dari stunting adalah kelainan non endokrin seperti penyakit infeksi kronis, gangguan nutrisi, kelainan gastrointestinal, penyakit jantung bawaan, pola asuh ibu, faktor sosial ekonomi keluarga, dll.

UNICEF (United Nations Children’s Fund) juga menyebutkan bahwa pola asuh memiliki peranan penting dalam pertumbuhan anak yang optimal. Dengan demikian pola asuh merupakan salah satu faktor tidak langsung yang berhubungan dengan status gizi anak termasuk stunting.

Status gizi pada balita secara mendasar ditentukan oleh 2 hal yaitu: makanan dan kesehatan. Kualitas dan kuantitas makanan tergantung pada kandungan zat gizi dari makanan tersebut, serta ada tidaknya pemberian makanan tambahan

Kekurangan zat gizi dapat disebabkan karena mendapat makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan badan atau adanya ketidakseimbangan antara konsumsi zat gizi dan kebutuhan gizi dari segi kuantitatif maupun kualitatif.

Sedangkan keadaan status gizi yang berhubungan dengan kesehatan adalah karakteristik ibu dan anak dengan ada tidaknya penyakit infeksi dan jangkauan terhadap pelayanan kesehatan.

Dampak Stunting bagi Balita

Dampak stunting dibagi menjadi dua, yakni ada dampak jangka panjang dan juga ada jangka pendek. Jangka pendek kejadian stunting yaitu terganggunya perkembangan otak, pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan gangguan metabolisme pada tubuh.

Sedangkan untuk jangka panjangnya yaitu mudah sakit, munculnya penyakit diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, kegemukan, kanker, stroke, disabilitas pada usia tua, dan kualitas kerja yang kurang baik sehingga membuat produktivitas menjadi rendah.

Laporan yang diliris UNICEF pada tahun 2010, beberapa fakta terkait dengan stunting dan pengaruhnya antara lain:

  • Anak yang mengalami stunting lebih awal yaitu sebelum usia enam bulan, akan mengalami stunting lebih berat menjelang usia dua tahun.
  • Stunting yang parah pada anak, akan terjadi defisit jangka panjang dalam perkembangan fisik dan mental sehingga tidak mampu untuk belajar secara optimal di sekolah dibandingkan anak dengan tinggi badan normal.
  • Anak dengan stunting cenderung lebih lama masuk sekolah dan lebih sering absen dari sekolah dibandingkan anak dengan status gizi baik. Hal ini memberikan konsekuensi terhadap kesuksesan dalam kehidupannya dimasa yang akan datang.
  • Stunting akan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak. Faktor dasar yang menyebabkan stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan intelektual.
  • Pengaruh gizi pada usia dini yang mengalami stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang kurang.
  • Stunting pada usia lima tahun cenderung menetap sepanjang hidup, kegagalan pertumbuhan usia dini berlanjut pada masa remaja dan kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa yang stunting dan mempengaruhi secara langsung pada kesehatan dan produktivitas, sehingga meningkatkan peluang melahirkan BBLR.
  • Akibat lainnya kekurangan gizi/stunting terhadap perkembangan sangat merugikan performance anak. Jika kondisi buruk terjadi pada masa golden period perkembangan otak (0-2 tahun) maka tidak dapat berkembang dan kondisi ini sulit untuk dapat pulih kembali.
  • Penurunan perkembangan kognitif, gangguan pemusatan perhatian dan menghambat prestasi belajar serta produktivitas menurun sebesar 20-30%, yang akan mengakibatkan terjadinya loss generation, artinya anak tersebut hidup tetapi tidak bisa berbuat banyak baik dalam bidang pendidikan, ekonomi dan lainnya.

Secara singkat dapat disimpulkan, stunting bisa menjadi ancaman yang berat karena tidak dapat diperbaiki jika sudah telat. Dan beberapa tanda anak kurang gizi yaitu tubuh kurus, lemas, dan tidak gemar makan. Untuk itu, berikan nutrisi yang tepat bagi si Kecil.

Salah satu yang bisa menjadi pertimbangan adalah PediaComplete (dulu bernama PediaSure Complete). Produk ini tersedia dalam rasa vanila dan juga dua varian ukuran, 400 gram dan 850 gram. Namun, untuk mengoptimalkan asupan nutrisi dengan PediaComplete, pastikan orang tua melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Anak, membaca label sebelum membeli, dan mengunjungi website resmi PediaSure untuk informasi lebih lanjut.

 

Pengertian Stunting, Penyebab dan Dampaknya

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *