Seni Tari Untuk Mengekspresikan Jiwa

seni tari

Tahukah pada setiap tanggal 29 April diperingati sebagai hari Tari Sedunia? Seberapa pentingkah menari bagi masyarakat, mengingat banyak jenis perlombaan tari yang diadakan? Banyak hal yang harus diketahui tentang cabang seni satu ini. Dan hal yang mudah dipahami bahwa ternyata menari mengekspresi jiwa.

Sekilas Seni Tari

Seni tari merupakan seni olah tubuh yang terlihat berirama dan bernuansa estetika merupakan pengertian dari seni tari. Uniknya lagi, seni tari bersifat majemuk karena dapat dimainkan secara tunggal, berpasangan maupun berkelompok. Perlu diketahui bahwa seni tari melibatkan beberapa unsur, seperti:

1. Gerak tubuh

Ini merupakan unsur utama dalam seni tari. Gerak tubuh juga sifatnya beragam diantaranya adalah gerak tubuh bagian atas (kepala, lirikan mata dan mimik wajah), gerakan tubuh bagian tengah (jari-jari dan telapak tangan, serta lengan), dan gerak tubuh bagian bawah (kaki).

2. Iringan musik

Iringan musik tidak sepenuhnya berasal dari alat musik yang dimainkan. Iringan musik tanpa alat seperti tepukan tangan dan hentakan sol sepatu pada lantai dikategorikan sebagai iringan musik internal.

3. Busana atau kostum

Busana atau kostum juga memegang peranan penting dalam mewujudkan estetika seni tari.

4. Pola lantai penari

Pola lantai penari merupakan teknik tarian yang dimainkan secara berkelompok. Penari berkelompok biasanya membentuk garis lingkaran, vertikal, horizontal dan diagonal.

Seni tari dibagi lagi menjadi beberapa bagian atau dikenal dengan macam-macam seni tari, yaitu:

  1. Tari tradisional yaitu tarian yang diciptakan dari masyarakat setempat dengan pengaruh nilai budaya dan agama. Tari tradisional tercipta dari dua komunitas yaitu tarian rakyat dan tarian klasik (keraton dan kerajaan). Contoh: tari Kecak di Bali, tari Samba Brazil, tari Kathak India.
  2. Tari kreasi baru yaitu tarian yang dikembangkan berdasarkan tarian tradisional atau tarian yang sudah ada sebelumnya. Contoh: tari Saman Aceh, tari Zapin Melayu.
  3. Tari kontemporer yaitu tarian yang tercipta karena pengaruh perkembangan zaman. Bisa dikatakan pula tarian kontemporer adalah tarian modern. Disini, alat tekhnologi yang sifatnya digital sangat berperan dalam unsur tarian kontemporer. Contoh: tari disco, break dance.

Seni tari tercipta juga memiliki makna tertentu. Hal tersebut dapat dilihat dari fungsinya yaitu:

1. Sarana ekspresi

Sama seperti halnya seni musik, seni tari juga dimanfaatkan sebagai sarana mengekspresikan jiwa. Hal itu dapat terlihat dari unsur tari yang melibatkan gerak tubuh dan iringan musik. Contohnya kita bisa lihat pada macam-macam tarian, seperti tari rakyat, kreasi baru atau kontemporer.

2. Sarana ibadah

Kita bisa melihat seni tari menyentuh sisi keagamaan atau ibadah umat tertentu.Uniknya lagi, hal ini menjadi budaya suku tertentu, seperti: tari Kecak, tari keris dan tarian sintren.

3. Sarana hiburan

Sudah dipastikan lagi seni tari yang bernuansa estetika menimbulkan keingintahuan dan ketertarikan bagi penontonnya. Contohnya, pertunjukkan seni tari yang biasa diadakan di TMII ataupun misi budaya ke luar negeri.

4. Pengikat pergaulan

Seni tari berfungsi juga mengikat pergaulan atau mengakrabkan antar komunitas. Contoh: tarian rakyat Jaipongan, tarian modern yang ngetrend.

Menari tidak hanya sebagai hiburan semata. Tetapi juga menari mengekspresikan jiwa. Kenali seni tari ini mengingat budaya Indonesia yang beragam!

 

Seni Tari Untuk Mengekspresikan Jiwa

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *