Seni Lukisan Kaca

Perkembangan seni lukisan kaca memang tidak sedahsyat seni lukisan kontemporer. Pada lukisan kontemporer, media, tema, dan teknik yang digunakan pelukisnya bisa sangat bervariasi. Perkembangannya pun begitu cepat. Tidak demikian halnya dengan lukisan kaca.

Seni Lukisan Kaca

Secara umum, pengertian lukisan kaca adalah hasil karya seni yang menggunakan permukaan kaca sebagai media melukis. Sekilas seperti lukisan pada umumnya, hanya saja lain beda media. Namun perlu diketahui bahwa awal berkembangnya seni lukis kaca tanpa menggunakan bahan pewarna seperti cat minyak sekarang ini.

Barangkali karena seniman yang menggeluti seni lukis kaca ini begitu terbatas. Di sisi lain, karena faktor keterbatasan itu, di sinilah letak keunikan lukisan kaca.

Bisa dihitung dengan jari pelukis lukisan kaca yang bisa kita kenal sampai hari ini. Sebutlah misalnya Maryono, S Sugro, Hasan Basyari, Elang Arwana, Toto Sunu, Rastika, Eddy Noor, Bahendi, Kusdono, Alima, dan Sadini.

Adapun pelukis kaca dari luar negeri hampir tidak pernah kita dengar. Kalau ada, tentu saat mengunjungi galeri lukisan di luar negeri, lukisan kaca bisa kita temukan. Yang ada, lukisan-lukisan kaca karya pelukis Indonesia dikoleksi para kolektor asal Jepang, Amerika, Jerman, dan sejumlah negara lainnya.

Bahkan, Eddy Noor yangdikenal sebagai pelukis kaca pertama yang menemukan teknik tuang pernah dianugerahi gelar doktor honoriscausa dari perguruan tinggi bergengsi, Harvard University, tahun 2001.

 Seni tradisi lukisan kaca

Istilah lukisan kaca, sebenarnya merupakan seni tradisi yang telah tumbuh sejak abad ke-17, mengingatkan orang pada Cirebon. Namun, sesungguhnya seni lukis kaca juga mewakili wilayah lain, seperti Jawa Tengah, Madura, atau Bali utamanya Singaraja.

Dari sisi tematik lukisan kaca mewakili ekspresi komunal semasa, bersumber pada alam pikiran serta kosmologinya. Cirebon lebih fenomenal karena kemampuannya merepresentasikan kekayaan budaya hasil pencampuran berabad antara Hindu, Islam, China, Jawa, dan Sunda.

Lukisan kaca memang tidak sekadar melukiskan keindahan dengan cara yang muskil,tetapi juga menyimpan kekayaan tradisi dari berbagai daerah. Ia sekaligus berfungsi sebagai dokumentasi sosial, budaya, dan kesejarahan.

Pada karya seni lukisan kaca yang ada bisa dicermati beragam simbolik melalui tokoh pewayangan, barong bali, dan kaligrafi dengan estetika yang ekspresif, dekoratif, agamis,bahkan magis. Kisah-kisah lama dan cerita keagamaan masih mengilhami kesenian lukisan kaca ini.

Terlihat betapa ragam hias ”wadasan” dan ”mega mendhung” menjadi ciri khas karya-karya dari Cirebon. Sejumlah lukisan kaca yang berusia lama mencerminkan bahwa jenis kesenian ini pernah menjadi benda elite pada zamannya.

 

Seni Lukisan Kaca

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *