Jenis Pembelajaran Motivasi dan Karakteristiknya

Pembelajaran Motivasi

Motivasi adalah faktor atau serangkaian faktor yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu , mengadopsi perilaku tertentu atau mempelajari sesuatu secara khusus. Motivasi sangat penting untuk belajar, karena itu menciptakan pilar mendasar untuk minat mata pelajaran apa pun.

Pembelajaran Motivasi

Sebagai guru, kita tahu betul bahwa siswa yang termotivasi dan tertarik akan berprestasi lebih baik daripada siswa yang tidak merasakan motivasi apa pun. Motivasi adalah dorongan batin yang mengarahkan atau membimbing perilaku kita yang mendorong kita untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi dalam belajar akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan yang telah kita tetapkan untuk diri kita sendiri.

Motivasi diklasifikasikan menjadi dua kelas menurut asalnya:

Motivasi Intrinsik

Insentif untuk bertindak atau melakukan sesuatu berasal dari dirinya sendiri, produk dari evolusi fenomena mental. Itu tidak dipengaruhi oleh insentif eksternal dan tidak memerlukan penguatan.

Faktor intrinsik motivasi berasal dari interpretasi hidup masing-masing individu. Apa yang penting? Ke mana kamu mau pergi? Mengapa? Dari sini kita dapat menetapkan faktor-faktor intrinsik yang mengkondisikan perilaku:

  • Otonomi: itu mendorong kita untuk bergerak ke arah itu yang akan membawa kita untuk memiliki kendali atas tindakan dan keputusan kita.
  • Penguasaan: ketika keterampilan atau pengetahuan penting untuk subjek, mereka harus berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hal itu.
  • Tujuan: dorongan untuk melakukan semua tugas yang akan membawa kita ke titik akhir

Motivasi Ekstrinsik

Hal ini dihasilkan dari faktor-faktor di luar individu. Ini mengarah pada kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Motivasi ini sangat mendasar dan utama, bukan motivasi yang berasal dari keinginan yang lebih transendental.

Faktor lingkungan yang membangkitkan motivasi dalam diri individu adalah penghargaan sebagai akibat dari menampilkan suatu perilaku, di samping penghindaran hukuman atas perilaku yang tidak sesuai.

Faktor ekstrinsik dapat mengesampingkan faktor intrinsik. Faktor-faktor ini dapat berupa:

  • Uang
  • Penerimaan
  • Ketenaran dan/atau kekuasaan
  • Barang material

Pentingnya Motivasi Dalam Belajar

Motivasi dalam belajar merupakan faktor yang membuat seorang siswa memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan aktivitasnya yang mengarah pada perkembangan struktur kognitifnya. Mengapa Terjadi Kesulitan Belajar?

Motivasi meningkatkan kinerja  karena energi dan komitmen terfokus. Motivasi menentukan pilihan-pilihan yang akan dibuat dan tindakan pembelajar akan ditujukan untuk mencapai apa yang paling penting baginya.

Mengapa penting untuk menjaga motivasi dalam pembelajaran?

  • Mempromosikan usaha dan ketekunan
  • Tingkatkan inisiatif
  • Kembangkan keterampilan pemrosesan kognitif
  • Meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Karakteristik Siswa yang Termotivasi

Ketika kita menemukan lingkungan belajar yang cocok dan siswa yang bermotivasi tinggi, kita akan menemukan resep yang sempurna untuk pendidikan. Ini akan menjadi beberapa ciri-ciri siswa yang termotivasi:

  • Mereka mengakui diri mereka sebagai orang yang bertanggung jawab atas hasil akademis mereka.
    Tujuannya adalah penguasaan dan pengetahuan penuh tentang suatu subjek dan bukan hanya kualifikasi.
  • Mereka percaya pada kemampuan mereka dan memperkuat mereka untuk mencapai tujuan akademis mereka .
  • Mereka menggunakan keterampilan seperti analisis, sintesis, penyelidikan dan penjelasan dalam proses belajar mereka.
  • Mereka menghindari hafalan dan mencari penguasaan mata pelajaran.

Peran Guru

Interaksi antara siswa dan guru lebih menentukan dalam pembelajaran daripada faktor materi dan struktural. Guru harus memiliki sikap empati untuk menciptakan suasana positif di dalam kelompok.

Tindakan untuk mendorong motivasi:

  • Menghargai usaha: kenali usaha yang terlibat, bukan hanya melihat hasil akhirnya
  • Pertahankan keterlibatan kelompok: semua siswa harus merasa berguna dan bertanggung jawab. Temukan mereka yang tidak merasakan motivasi yang sama.
  • Gunakan insentif: kenali upaya dengan insentif nyata tetapi tanpa menjenuhkannya atau menciptakan persaingan eksklusif.
  • Diversifikasi kegiatan: hindari rutinitas dan ciptakan dinamika partisipasi.
  • Ajarkan mereka untuk memotivasi diri sendiri: guru harus mengajari mereka untuk melakukannya sendiri, menjelaskan mengapa itu penting dan bagaimana hal itu bermanfaat bagi mereka.
  • Jelaskan seberapa baik apa yang mereka pelajari. Mengetahui keutamaan dari apa yang mereka pelajari, kegunaannya, bagian yang menarik, dll.

Untuk memotivasi seorang siswa tidak selalu mudah , karena ada banyak faktor pengkondisian seperti: pendidikan keluarga mereka, minat pada suatu mata pelajaran, faktor fisik, dll. Motivasi yang dapat ditularkan oleh seorang guru dapat membuat mata pelajaran yang sama dijelaskan oleh guru yang berbeda, tetapi dengan motivasi yang berbeda, menarik atau agak membosankan bagi siswa.

 

Jenis Pembelajaran Motivasi dan Karakteristiknya

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *