Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera)

Menjernihkan air dengan biji kelor (Moringa Oleifera) merupakan salah satu alternatif bagi  mereka yang bermukim di daerah bekas rawa, bekas pesawahan, atau tempat tertentu lainnya dimana kesulitan mendapatkan air yang bersih untuk digunakan keperluan memasak atau minum.

Seperti diketahui bahwa, air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Selain untuk keperluan rumah tangga seperti mencuci, mandi dan lain sebagainya. Air juga sangat penting bagi tubuh manusia. Di beberapa tempat air memang sangat mudah untuk diperoleh, tetapi pada beberapa tempat lainnya, sulit untuk mendapatkan.

 

Teknik Penjernihan Air Dengan Biji Kelor

Telah banyak cara atau teknik dikembangkan dalam rangka usaha untuk memperoleh air yang bersih. Salah satu cara yang termudah adalah dengan memanfaatkan biji kelor, sekalipun kapasitasnya relatif terbatas. Penjernihan air dengan memanfaatkan biji kelor memiliki beberapa keuntungan, antara lain mudah untuk dikerjakan, murah biayanya, dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian, biji kelor juga dapat mengurangi penyakit gastro enteristis dan mengurangi kandungan bakteri Escericia coli. Namun demikian, satu hal yang perlu diingat bahwa penjernihan air dengan memanfaatkan biji kleor ini hanya dapat dilakukan untuk air permukaan dan air tanah. Air permukaan meliputi air waduk, air telaga, air sungai atau air rawa, sedangkan yang dimaksud air tanah adalah air yang diperoleh dari dalam tanah, misalnya air sumur. Untuk air yang telah tercemar logam atau air payau kurang baik bila dijernihkan dengan menggunakan biji kelor.

Alat Dan Bahan Menjernihkan Air

Alat yang dibutuhkan

  1. Beker glass bervolume 1 liter
  2. Pengaduk
  3. Lumpang dan alu atau alat penumbuk lainnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan

  1. Biji kelor yang masih utuh (lengkap dengan sayapnya)
  2. Air sungai atau air keruh lainnya.

Cara Kerja Menjernihkan Air Dengan Biji Kelor

  1. Ambillah satu liter air keruh yang akan dijernihkan, simpan dalam beker glass.
  2. Tumbuklah 3 atau 4 buah biji kelor hingga halus.
  3. Bila biji kelor telah tertumbuk halus, berilah beberapa percikan air agar terlarut.
  4. Masukkan tumbukkan biji kelor tadi ke dalam air keruh yang akan dijernihkan tadi, kemudian aduklah selama 5-10 menit hingga tampak homogen.
  5. Biarkan selama 2-3 jam untuk mengendapkan gumpalan yang terjadi.
  6. Setelah 2-3 jam, pada beker glass akan tampak dua lapisan, yaitu air jernih dibagian atas dan endapan di bagian bawah, pindahkan bagian air yang telah jernih ke beker glass lain yang telah dibersihkan dan dengan segera endapannya dibuang.

Catatan :

Waktu penyimpanan air yang telah dijernihkan dengan biji kelor ini tidak boleh lebih dari 24 jam. Oleh karena itu, sebaiknya penjernihan air dilaksanakan secara bertahap dengan volume tertentu sesuai kebutuhan.

Hasil Penelitian Biji Kelor

Pada lomba riset tingkat SMA Asia-Pacific Conference of Young Scientist (APCYS) ke-3 di Taiwan pada 18-22 Agustus 2014, Adinda Alifiansi Candra Dewi yang pada waktu itu masih berstatus siswi SMK Theresiana Semarang,  berhasil meraih medali emas dengan hasil penelitian tentang biji kelor yang digunakan sebagai penjernihan air.

Pada awal penelitian, ia menggunakan 400 mg serbuk biji kelor untuk satu liter air. Dibutuhkan waktu delapan jam hingga air itu jernih. Setelah beberapa kali uji coba, akhirnya ditemukan dosis yang cocok dan waktu yang relatif singkat yakni sekitar satu jam. Serbuk biji kelor sebanyak 30mg untuk menjernihkan air satu liter.

 

Penjernihan Air Dengan Biji Kelor – Padamu Negeri

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments (2)

    1. Penjernihan air dengan biji kelor ini melibatkan reaksi kimia, karena tumbukan halus biji kelor dapat menyebabkan terjadinya gumpalan (koagulan) pada kotoran yang terkandung dalam air.