Makna Penyelenggaraan Asian Games IV 1962 Di Indonesia

Asian Games IV diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus – 4 September 1962 di Jakarta, Indonesia. Ajang olahraga yang di adakan 4 tahun sekali, diikuti oleh 18 negara di benua Asia yang telah tergabung dalam Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia).

Indonesia sebagai negara yang baru merdeka dengan kondisi politik dan perekonomian yang masih belum stabil bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games ke 4. Bung Karno sebagai kepala negara memiliki beberapa alasan dan pertimbangan mengapa bersedia menjadi pelaksana ajang olah raga di Asia empat tahunan tersebut.

 

Penyelenggaraan Asian Games IV Di Indonesia

Sebagai pemimpin dari sebuah negara yang baru merdeka, Bung Karno menginginkan agar dunia internasional mengenal dan menghargai Indonesia karena itu Indonesia bersedia menjadi tuan rumah sebuah perhelatan Akbar Asian Games tahun 1962.

Berbagai persiapan Asian Games dilaksanakan oleh seluruh pejabat pemerintah, baik itu sipil maupun militer dan warga Jakarta bahu membahu mensukseskannya. Untuk mempercepat pembangunan, pada tahun 1961 dibentuknya komando urusan Asian Game (KUPAG) langsung di bawah komando Presiden dengan komandan pelaksanaan Mayor Jenderal D. Suprayogi

Pembangunan Kompleks olahraga dan Stadion Senayan yang megah, pembangunan jalan baru termasuk Jalan Thamrin, Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia hingga TVRI semua dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu dibangun pula Patung Selamat Datang yang digagas bung Karno sebagai lambang keramahan bangsa Indonesia menyambut para peserta Asian Games pada tahun 1962

Akhirnya saat yang dinantikan tiba duta duta olahraga dari seantero benua Asia berkumpul di Jakarta pada 24 Agustus 1962. Asian Games ke 4 resmi dibuka oleh Presiden Soekarno. Upacara pembukaan tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100000 orang dan TVRI mencatat sejarah dengan mengudara pertama kalinya saat menyiarkan secara langsung.

Meskipun sempat menghadapi pertentangan karena Kontingen Taiwan dan Israel yang tidak diikutsertakan namun Asian Games keempat dapat berjalan lancar. Asian Games IV di Jakrta ini diikuti oleh 18 negara dengan mempertandingkan 13 cabang olahraga. Indonesia kala itu diwakili oleh 290 atlet terbaiknya.

Asian Games keempat ditutup pada 4 September oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-9 sebagai perwakilan dari Asian Games Federation. Indonesia berhasil meraih peringkat dua dibawah jepang.

Perolehan medali asian games IV

Kesuksesan penyelenggaraan penyelenggaraan Asian Games keempat menghapus keraguan dunia internasional sekaligus membuka mata dunia bahwa Republik Indonesia adalah negara baru yang patut diperhitungkan. Sesuai dengan Impian Sang proklamator untuk mengangkat nama Indonesia mengangkat gengsi bangsa Indonesia dan mengangkat prestise Indonesia

Selain itu, makna di balik penyelenggaraan Asian games bukan semata hanya untuk olahraga melainkan untuk membangun satu Nation building Indonesia yang akan tertanam dalam jiwa raga setiap anak bangsa tercinta Indonesia kini dan nanti.

Sejarah Asian Games

Asian games yang juga disebut ASIAD adalah ajang olahraga tingkat benua asia dengan peserta atlet dari negara-negara yang terdaftar dalam Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Council of Asia). Asian Games dilaksanakan secara rutin tiap 4 tahun sekali.

Ajang ini merupakan kelanjutan dari Far Eastern Championship Games, sebuah ajang olahraga di Asia kecil. Ajang ini diprakarsai tiga negara, yaitu Kekaisaran Jepang, Kepulauan Filipina, dan Tiongkok (China) untuk menggalang kesatuan dan kerjasama ketiga negara.

Setelah Perang Dunia 2 berakhir, banyak negara di Asia yang memperoleh kemerdekaannya. Saat itulah timbul keinginan sebuah kompetisi olahraga baru di kawasan Asia. Kompetisi olahraga ini dibangun dengan semangat kerjasama dan saling pengertian.

Pada bulan Agustus 1948 saat dilangsungkan Olimpiade XIV di London, perwakilan India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin negara-negara kontingen Asia untuk mengadakan Asian Games. Setelah disetujui, maka terbentuklah Federasi Atletik Asia yang kemudian menjadi Federasi Asian Games.

Pada 1951, ditetapkanlah penyelenggaraan Asian Games pertama yang bertempat di New Delhi, India. Namun setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, pada 1986 bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games di Seoul, Korea Selatan, Federasi Asian Games diganti dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Council of Asia). Hingga sekarang, OCA masih menaungi penyelenggaraan Asian Games.

Pelaksanaan Asian Games

Asian Games I Tahun 1951 di New Delhi, India

Asian Games II Tahun 1954 di Manila, Filipina

Asian Games III Tahun 1958 di Tokyo, Jepang

Asian Games IV Tahun 1962 di Jakarta, Indonesia

Asian Games V Tahun 1966 di Bangkok, Thailand

Asian Games VI Tahun 1970 di Korea Selatan dipindahkan ke Bangkok, Thailand

Asian Games VII Tahun 1974 di Teheran, Iran

Asian Games VIII Tahun 1978 di Pakistan dipindahkan ke Bangkok, Thailand

Asian Games IX Tahun 1982 di New Delhi, India

Asian Games X Tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan

Asian Games XI Tahun 1990 di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok

Asian Games XII Tahun 1994 di Hiroshima, Jepang

Asian Games XIII Tahun 1998 di Bangkok, Thailand

Asian Games XIV Tahun 2002 di Busan, Korea Selatan

Asian Games XV Tahun 2006 di Doha, Qatar

Asian Games XVI Tahun 2010 di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok

Asian Games XVII Tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan

Asian Games XVIII Tahun 2018 di Jakarta dan Palembang, Indonesia (RENCANA)

 

Asian Games IV 1962 Di Jakarta, Indonesia – Padamu Negeri

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *