Tujuan dan Metode Pelaksanaan Diklat

Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) adalah suatu program dengan metode terpadu untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kompetensi pesertanya. Metode yang digunakan dalam diklat adalah memadukan pendidikan dan latihan secara efisien dan efektif dalam waktu yang relatif singkat.

Secara umum diklat diperlukan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan individu (personil) yang berkaitan dengan lingkungan kerja atau organisasi agar dapat meningkatkan kompetensi dalam melakukan pekerjaannya. Sedangkan penyelenggara diklat biasanya adalah pusat pendidikan dan latihan (pusdiklat).

Tujuan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Secara umum Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada personil dalam meningkatkan kecakapan dan keterampilan mereka, terutama dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan kepemimpinan atau manajerial yang diperlukan dalam pencapaian tujuan organisasi.

Pelaksanaan diklat merupakan suatu proses yang akan menghasilkan suatu perubahan perilaku berbentuk peningkatan mutu kemampuan, sehingga diklat memiliki tujuan sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Info Bimtek Pusdiklat Pemendagri Untuk Pengembangan SDM.

Tujuan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah sebagai berikut:

  1. Diklat bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang sedang dihadapi.
  2. Diklat diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku para pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Menitikberatkan pada peningkatan partisipasi dari para pegawai, kerjasama antar pegawai dan loyalitas terhadap organisasi.
  3. Diklat membantu memecahkan masalah-masalah operasional organisasi sehari-hari seperti mengurangi kecelakaan kerja, mengurangi absen, mengurangi labor turnover, dan lain-lain.
  4. Diklat tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga jangka panjang yaitu mempersiapkan pegawai memperoleh keahlian dalam bidang tertentu yang dibutuhkan perusahaan.
  5. Dengan Pendidikan/Pelatihan (Diklat) diharapkan para pegawai akan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi sehingga pegawai tersebut akan semakin berharga bagi organisasi.
  6. Dengan adanya Diklat maka jangka waktu yang digunakan pegawai untuk memperoleh keterampilan akan lebih cepat, pegawai akan lebih cepat pula menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang dihadapinya.

Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan/Pelatihan (Diklat) Jabatan Pegawai pasal 2 dan 3, disebutkan bahwa tujuan Diklat adalah:

  1. Peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara operasional dengan dilandasi kepribadian etika pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan instansi,
  2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa,
  3. Memantapkan sikap dan semangat kepribadian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, pemberdayaan masyarakat,
  4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola berpikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik.

Metode Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Metode Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) merupakan suatu cara sistematis yang dapat memberikan deskripsi secara luas serta dapat mengkondisikan penyelenggaraan diklat (pusdiklat) untuk mengembangkan aspek kognitif, efektif dan psikomotorif tenaga kerja terhadap tugas dan pekerjaannya.

Metode diklat antara lain:

Metode Kelas atau Classroom Methods

Metode Kelas atau Classroom Methods, yang terdiri dari:

1) Ceramah, metode ini banyak diberikan dalam kelas. Pelatih memberikan teori-teori yang diperlukan sementara yang dilatih mencatat dan mempersiapkannya,

2) Rapat, pelatih memberikan suatu makalah tertentu dan peserta ikut berpartisipasi memecahkan masalah tersebut. Peserta juga harus menggunakan gagasan-gagasannya, saran-sarannya berdiskusi dan memberikan kesimpulannya,

3) Program instruksi, di mana peserta dapat belajar sendiri karena langkah-langkah pengerjaannya sudah di program melalui komputer, buku-buku petunjuk. Program instruksi melalui pemecahan informasi kedalam beberapa bagian kecil sehingga dapat dibentuk program pengajaran yang mudah dipahami dan saling berhubungan,

4) Studi Kasus, dalam metode ini dimana pelatih memberikan suatu kasus kepada peserta. Kasus tidak dilengkapi dengan data yang lengkap karena sengaja disembunyikan. Tujuannya agar peserta terbiasa mencari data dari pihak eksternal dalam memutuskan suatu kasus yang dihadapinya,

5) Rol Playing, metode ini dilakukan dengan menunjuk beberapa orang untuk memainkan suatu peranan di dalam sebuah organisasi tiruan. Misalnya hubungan antara atasan dengan bawahan dalam situasi tertentu,

6) Diskusi, melalui metode ini peserta dilatih untuk erani memberikan pendapat dan rumusannya serta cara-cara meyakinkan orang lain agar percaya terhadap pendapat itu, selain itu peserta juga dilatih untuk menyadari bahwa tidak ada rumusan mutlak benar, sehingga dengan demikian ada kesediaan untuk menerima penyempurnaan dari orang lain, menerima informasi dan memberi informasi,

7) Seminar, cara ini bertujuan untuk mengembangkan kecakapan dan keahlian peserta dalam menilai dan memberikan saran-saran yang konstruktif mengenai pendapat orang lain. Peserta dilatih mempersepsi dan mengevaluasi, menerima atau menolak pendapat orang lain.

Metode Pelatihan atau Training 

Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan. Pelatihan bersifat spesifik, praktis dan segera. Spesifik berarti pelatihan berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Praktis dan segera berarti yang sudah dilatihkan dapat dipraktikkan. Umumnya pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan kerja dalam waktu relatif singkat.

Metode latihan atau training terdiri dari lima cara yaitu:

 1) Dalam Pekerjaan, pada metode ini peserta pelatihan langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan dibawah bimbingan seorang pengawas. Kelebihan metode ini terletak pada pemberian inovasi yang besar kepada peserta untuk belajar. Keberhasilan metode ini sepenuhnya tergantung pada penatar,

2) Dalam Ruangan, metode pelatihan dilakukan di dalam kelas yang biasanya dilakukan oleh perusahaan industri untuk memperkenalkan pekerjaan kepada pegawai baru dan melatih mereka memperkenalkan pekerjaan tersebut. Disini biasanya diberikan latihan jenis pekerjaan,

3) Bermain peran dan Demonstrasi, metode pelatihan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara melakukan suatu pekerjaan melalui contoh atau percobaan yang didemontarsikan. Biasanya dilengkapi dengan kuliah, gambar-gambar, video dsb,

4) Simulasi, suatu teknik untuk mencontoh se mirip mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpai. Melalui simulasi dilakukan penampilan situasi atau kejadian se mirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, walaupun itu hanya merupakan tiruan saja,

5) Magang adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian sehingga para pegawai dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaan.

Manfaat Diklat

Selanjutnya manfaat-manfaat yang diperoleh dari diadakannya Diklat, antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas,
  2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan pegawai untuk mencapai standar-standar kinerja yang ditentukan,
  3. Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan, d. Memenuhi persyaratan perencanaan sumber daya manusia,
  4. Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan kerja, f. Membantu pegawai dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.

Referensi

  • https://www.kanalinfo.web.id Pengertian Pendidikan dan Pelatihan
  • Bangun, Wilson. 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Erlangga.
  • Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2005. “Perilaku Organisasi Buku 1 Edisi 5”. Jakarta: Salemba Empat.

 

Tujuan dan Metode Pelaksanaan Diklat

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *