Sejarah Perkembangan Olahraga Tenis Lapangan

tenis lapangan

Tenis lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan raket dan bola dalam memainkannya di lapangan. Olahraga ini dimainkan oleh dua orang pemain hingga empat orang pemain. Olahraga tenis dianggap sebagai salah satu jenis olahraga yang cukup bergengsi dibandingkan olahraga lainnya karena tenis terkenal dengan hadiahnya yang bisa mencapai puluhan milyar rupiah.

Hingga hari ini, tenis telah menjadi olahraga yang selalu eksis di setiap turnamen tingkat internasional, misalnya Asian Games hingga level Olimpiade. Untuk lebih mengenal olahraga tenis, di bawah ini akan ulasan singkat tentang sejarah olahraga tenis di dunia dan di Indonesia beserta perkembangannya.

Sejarah Olahraga Tenis di Dunia

Awal kemunculan dari olahraga tenis ini masih menimbulkan perbedaan pendapat dari berbagai kalangan. Berbeda dengan tenis meja, beberapa orang mempercayai jika olahraga tenis lapngan muncul pertama kali di wilayah Mesir. Para ahli lainnya juga meyakini jika permainan ini sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno.

Teori lain juga menguatkan tentang asal muasal olahraga tenis yang berasal dari Mesir ini. Teori tersebut diperkuat dengan kata tenis yang diyakini berasal dari sebuah nama kota yang terletak di Mesir yaitu Tinnis. Tinnis ini sendiri merupakan sebuah daerah yang berada di tepi sungai Nil. Kemudian, kata raket juga dipercayai berasal dari bahasa Arab yaitu Rahat yang memiliki arti telapak tangan.

Para sejarawan sangat meyakini jika tenis merupakan sebuah permainan kuno yang telah dimainkan oleh orang-orang di negara Prancis sekitar abad ke 12. Saat itu, olahraga ini masih dimainkan dengan menggunakan telapak tangan untuk memukul bola.

Raja Louis X di Prancis saat itu dikenal sangat menggemari olahraga yang memainkan bola dengan menggunakan telapak tangan tersebut. Beliau juga dikenal sebagai orang yang berinisiatif dalam membangun lapangan tenis di dalam ruangan sesuai dengan konsep tenis modern.

Saat itu, Raja Louis tidak menyukai memainkan olahraga tenis di ruangan yang terbuka, oleh karena itu beliau memerintahkan bawahannya untuk membuat lapangan tertutup di dalam ruangan sekitar abad ke 13 masehi.

Fakta menarik dari sejarah terciptanya permainan tenis ialah tentang meninggalnya Raja Louis akibat kebanyakan minuman anggur yang dikonsumsinya setelah kelelahan bermain. Banyak yang menyebutkan jika kasus meninggalnya Raja Louis diakibatkan oleh penyakit radang paru-parunya. Tak sedikit pula orang yang menganggap jika beliau meninggal karena keracunan. Dibalik kasus tersebut, Raja Louis X tetaplah dikenang sebagai pemain tenis pertama yang tercatat di dalam sejarah olahraga tenis.

Kemudian, sekitar abad 19, para bangsawan di Inggris mulai memperkenalkan olahraga tenis dengan membangun berbagai fasilitas-fasilitas lapangan tenis di rumah yang besar. Seiring berjalannya waktu, tenis pun mulai dimainkan di berbagai jenis lapangan seperti lapangan rumput, tanah liat dan juga lapangan yang bersemen.

Semakin populernya olahraga tenis, berbagai turnamen pun mulai digelar. Turnamen tenis untuk pertama kalinya dilaksanakan di Wimbledon. Pada turnamen berikutnya di kota yang sama, peserta yang ikut serta dalam turnamen semakin banyak. Turnamen tennis di Wimbledon ini akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya turnamen tenis berkelas dunia dengan hadiah yang sangat menggiurkan.

Sejarah Tenis di Indonesia

Banyak yang menganggap jika olahraga tenis ini dibawa oleh bangsa Belanda saat masuk ke tanah air. Beberapa orang juga menyebutkan jika bangsa Inggris lah yang pertama kalinya memperkenalkan olahraga tenis di nusantara.

Meskipun sejarah awal mula olahraga tenis masuk ke tanah air masih belum jelas akan tetapi, sekitar tahun 1920-an olahraga ini sudah mulai berkembang di sekolah-sekolah di tanah air. Saat itu, sekolah-sekolah besar dan elit seperti Stovia, Rechrschool, dan juga NIAS merupakan sekolah-sekolah yang pertama kalinya mulai memperkenalkan olahraga tenis ini secara luas kepada masyarakat.

Tenis pun mulai mendapat perhatian dari banyak kalangan kala itu. Berbagai organisasi kepemudaan pun mulai menyelenggarakan pertandingan-pertandingan tenis di berbagai tempat.

Perkembangan tenis semakin pesat setelah tiga wakil pribumi berhasil memenangkan pertandingan yang diselenggarakan oleh bangsa Belanda yang saat itu masih menjajah tanah air. Fakta menarik dari pertandingan tersebut juga menceritakan jika bangsa Belanda saat itu kalah telak dari warga pribumi yang notabennya bukanlah pemain unggulan seperti bangsa Belanda.

Setelah melihat prestasi yang membanggakan dari anak bangsa tersebut, para pemuda Indonesia pun mencetuskan sebuah organisasi tenis yang disebut dengan Persatuan Lawn Tenis Indonesia atau disingkat dengan PELTI. Tanggal 26 Desember 1935 menjadi hari lahirnya PELTI di tanah air.

Meskipun pendirian PELTI dibayang-bayangi oleh bangsa Belanda, akan tetapi hal tersebut tidak membuat para pemuda Indonesia menjadi gentar dalam mengembangkan organisasi tersebut. Ini terbukti dengan digelarnya pertandingan tenis yang diikuti oleh sekitar 70 peserta yang berasal dari Jawa. Tujuan utama dibentuknya PELTI ini sendiri ialah sebagai sarana mempererat silaturahmi para pecinta tenis di seluruh tanah air.

Tidak bisa dipungkiri jika olahraga tenis ini masih kalah popular dengan sepak bola dan juga bulu tangkis di Indonesia. Namun, terlepas dari hal itu olahraga tenis tetap menjadi salah satu olahraga yang eksis dan  sering meraih prestasi di setiap kejuaraan dunia.

 

Sejarah Perkembangan Olahraga Tenis

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *